HIMALABUSEl Yogyakarta Gelar Gebyar Ramadhan 1443 H Dengan PPPA

    HIMALABUSEl Yogyakarta Gelar Gebyar Ramadhan 1443 H Dengan PPPA

    Yogyakarta - Himpunan Mahasiswa Labusel di bulan suci Ramadhan 1443 H lakukan gebyar denga bersinergi pondok pesantren Al-Qur’an (PPPA) Raudhatul Jannah yang terletak di utara Pantai Kuwaru, Dusun Bodowaluh Karang, RT 4, Poncosari, Srandakan, Bantul, Yogyakarta. Yang dipimpinan olen Ustadz Sidiq Pramana Pada tanggal 15-17 April 2022 lalu. 

    Dalam acara Gebyar Ramadhan 1443 H. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta meliputi mahasiswa/i dari Himalabusel Yogyakarta, adapun Program Gebyar Ramadhan 1443 H mengusung tema “Bulan suci ramadhan sebagai pembentukan kader-kader intelektual yang memegang teguh nilai-nilai keislaman, bertaqwa, bersikap zuhud, dan cakap menjawab tantangan duniawi di era modern.”

     “Terdapat beragam kegiatan diantaranya pesantren kilat, tadabbur alam, wisata desa, dzikir bersama serta ibadah malam dan ibadah lainnya. Kegiatan ini bertujuan ini untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT, ” ungkap Ketua Umum  Wahyu Juanda Ritonga.

    Dengan pesona desa dan ketenangan PPPA Raudhatul Jannah sangat mendukung untuk kegiatan-kegiatan dan memberikan kekhidmatan bagi seluruh peserta.

    Hal ini relevan dengan dasar pengadaan kegiatan ini yang bermuara dari kegelisahan atas sifat-sifat keduniawian yang berlebihan di kalangan generasi muda.

    Terkait itu, momentum bulan suci Ramadhan diharapkan mampu menjadi wadah untuk kembali memperhatikan aspek-aspek ukhrawi dan keagamaan yang mulai terabaikan.

    Pada Gebyar Ramadhan 1443 H juga para peserta berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an 30 Juz selama 3 hari berada di pondok pesantren dan diiringi dengan kegiatan kajian-kajian yang bermuatan keagamaan sebagai stimulus kontemplasi kader-kader Himalabusel Yogyakarta dalam menambah khazanah pengetahuan agamanya. (***)

    Labusel YOGYAKARTA
    WartaKampus.com

    WartaKampus.com

    Artikel Berikutnya

    Kerap Dianggap Momok Bagi Siswa di Sekolah,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami